Seoul Menunjukkan Fleksibilitas Dalam Bantuan Untuk Korea Utara
Halo! Saya Meidyana Rayana dari Indonesia. Berikut adalah berita mengenai Korea Selatan yang akan memberikan bantuan kepada Korea Utara setelah negara tersebut dilanda Topan Bolaven akhir bulan lalu.
Seoul tidak mengeluarkan beras dan barang-barang sensitive lainnya dari daftar bantuan untuk Korea Utara saat mgnkonsultasikan bantuan untuk banjir di Korea Utara, ungkap seorang petugas pemerintahan pada Selasa (11 Sept) lalu.
Pada hari Senin, Korea Utara menerima proposal pemerintahan Presiden Korea Selatan, Lee Myung Bak, untuk membicarakan hal tersebut dan meminta perincian jumlah dan tipe bantuan yang hendak diserahkan.
Administrasi Lee telah berhati hati untuk memberikan bantuan, setelah menerapkan sanksi terhadap Korea Utara atas serangan yang mengakibatkan dua warga Korea Selatan meninggal dunia pada 2010. Tahun lalu Korea Selatan menawarkan untuk mengirimkan suplai darurat namun Pyongyang menolah paket bantuan tersebut dengan mengatakan bahwa mereka menginginkan beras dan semen.
Barang-barang tersebut ditakutkan akan lebih mudah digunakan sebagai cadangan atau diubah untuk digunakan dengan tujuan militer.
Tanggapan Korea Utara datang seminggu setelah Korea Selatan memberikan tawarannya. Hal ini memecah kesunyian di administrasi Lee atas bagaimana mereka akan menanggapi bencana yang dialami Korea Utara setelah dihantam badai topan Bolaven.
Palang Merah Korea Selatan mengatakan sekitar 176 orang meninggal dunia di Korea Utara dan 220,000 kehilangan tempat tinggal akibat banjir beberapa kali belakangan dan juga banjir akibat Topan Bolave akhirl bulan lalu.
Berita menarik lainnya dapat anda baca di situs The AsiaN di theasian.asia.
Terima kasih.